Rabu, 09 Juni 2010

Desa Indrajaya. Kec. Salem. Kab. Brebes.

Indrajaya adalah salah satu desa di kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Letaknya ada di sebelah barat daya kecamatan Salem. di sebelah timur berbatasan dengan desa Banjaran, sebelah utara berbatasan dengan desa salem dan Tembong Raja, sebeleh barat dengan desa Tembong Raja dan Windusakti dan sebelah selatan dengan desa Sadabumi, kecamatan Majenang, Cilacap. Saat ini ada 4 buah Sekolah Dasar negeri, satu SMP satu atap (bersatu dengan SDN 04), sebuah pesantren, dan sebuah TK.

Sosial
Desa Indrajaya, walaupun secara administrasi berada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Namun Tradisi dan Bahasa bukan adat Jawa [[Bahasa Jawa]], tetapi menggunakan Bahasa Sunda dengan tradisi yang tentunya sangat kental dengan "kesundaannya", hal ini masih terus digali asal-usulnya kenapa hal ini bisa terjadi. Adat pernikahan menggunakan tradisi Sunda, kesenian tradisional sangat Sunda. walaupun bahasa yang digunakan merupakan sunda kategori "kasar".

Kondisi Geografis

Desa Indrajaya berada paling selatan Kabupaten Brebes, berbatasan dengan desa Ujung Barang Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, sedangkan sebelah baratnya berbatasan dengan Desa Gunung Jaya dan Tembong Raja. Berada pada ketinggian Rata-rata 750 mdpl dengantopografi berbukit.


Administrasi

Desa Indrajaya terdiri atas 5 Dusun, yaitu Dusun Indrajaya 1 dan 2 (dulu disebut dengan Katapang, tidak jelas apa alasannya dasar penamaan ini), Dusun Cigugur, Dusun Nyodor dan Dusun Salarum (Masyarakatnya lebih suka disebut Arumsari). Dusun Salarum terletak dibagian depan desa yang merupakan pintu masuk desa, Dusun Indrajaya 1 dan 2 terletak di tengah-tengah, ke begian baratnya ada Dusun Nyodor dan sebelah Barat Daya Dusun Cigugur.


Ekonomi Masyarakat

Penduduk Desa Indrajaya mayoritas bermatapencaharian sebagai Petani, walaupun terdapat beberapa orang yang berprofesi sebagai guruSekolah Dasar. Namun secara umum, walaupun bekerja sebagai PNS tetap saja mereka melakukan usaha sampingan berupa pertanian. Petani di Desa Indrajaya Rata-rata menggarap Sawah yang berlokasi di sekitar desa. Pola pertanian sudah menuju pertanian semi-intensif, dengan masa pengelolaan 4 bulan. Usaha lain yang beberapa orang lakukan adalah berdagang hasil bumi (padi) namun sifatnya musiman, tergantung musim panen padi.


Tradisi

Kondisi masyarakat Desa Indrajaya masih cukup tinggi toleransinya, karena memang masih kategori desa tradisional, walaupun beberapa teknologi sudah masuk seperti Jaringan Telekomunikasi (XL, Telkomsel, Indosat). Toleransi masyarakat sangat kental terlihat jika salah satu warga sedang melaksanakan pekerjaan yang cukup besar, seperti bangun atau renovasi rumah, kalau tidak membantu walaupun jauh mereka sering bilang "Era engke mun patepung di jalan, lamun teu kaajak mah" (nanti malu kalau ketemu di jalan kalau tidak ikut bantu).


Sejarah Singkat Tentang Desa Indrajaya

Pada masa pemerintahan Kades sumar (alm) (sd tahun 1999), Desa Indrajaya masih sangat terisolasi dengan kemajuan zaman. Pada waktu itu, listrik masih belum sampai ke Desa Indrajaya, masyarakat masih menggunakan kincir (pembangkit listrik tenaga air tradisional) / Mikro Hydro Tradisional buatan masyarakatnya sendiri. Jalan desa pun sudah sangat rusak. kondisi masjid desa yang hampir roboh membuat masyarakat melakukan sholat di balai desa, hal itu tidak berlangsung lama karena balai desa yang kondisinya sudah tua dan hampir roboh juga menyebabkan masyarakat sekitar pindah ke mushola setempat untuk beribadah. Desa Indrajaya mengalami kemajuan yang sangat pesat pada masa kepemimpinan Bapak Entis Abdul Holik (1999-2007). Beliau melakukan perubahan besar-besaran di Desa Indrajaya. Diawali dengan terhubungnya jaringan listrik ke desa yang kemudian dilanjutkan dengan perbaikan mutu jalan yang tadinya aspal biasa menjadi stenlis yang jauh lebih baik. Pada masa pemerintahannya, beliau dikenal sebagai pemimpin yang bijak dan tegas dalam mengambil keputusan. Selain proyek listrik dan jalan, beliau melakukan rehabilitasi masjid desa dan balai desa. Setelah proyek itu selesai, beliau kembali melakukan rehabilitasi terhadap masjid kampung beserta balai kampungnya. Diakhir masa jabatannya, beliau sudah menyelesaikan program yang di targetkan dengan sangat baik dan jauh lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar